-->

Sunday, April 29, 2012

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2012




DOWNLOAD SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DOWNLOAD PEDOMAN UPACARA HARDIKNAS


KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SAMBUTAN
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PADA PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2012
RABU, 2 MEI 2012

Assalamualaikum warahamtullahi wabarakatuh,
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,
Hadirin, peserta upacara yang berbahagia,

Alhamdulillah, marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Illahi Rabbi,
Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kita semua
masih diberi kesempatan, kekuatan, kesehatan dan kecintaan sehingga kita
dapat melaksanakan peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2012, dalam
keadaan sehat dan penuh semangat.
Melalui peringatan ini, perkenankan saya, atas nama Pemerintah, ingin
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
seluruh insan pendidikan, pemerintah daerah, organisasi yang bergerak di dunia
pendidikan dan pemangku kepentingan lainnya atas segala ikhtiar, kepedulian
dan perhatian yang diberikan dalam menumbuhkembangkan dunia pendidikan.
Dalam kesempatan ini pula, saya ingin menyampaikan ‘’Selamat Hari Pendidikan
Nasional, tanggal 2 Mei 2012”. Semoga segala ikhtiar kita untuk memajukan
dunia pendidikan menjadi semakin berkualitas dan akses pendidikan bagi rakyat
Indonesia secara keseluruhan semakin terbuka dan dapat segera terwujud.

Hadirin sekalian yang berbahagia,
Pada peringatan Hari Pendidkan Nasional tahun ini, kita patut bersyukur
karena bidang kebudayaan telah kembali ke “rumah besar” pendidikan setelah
terpisah lebih dari sepuluh tahun. Kementerian ini, terhitung sejak 20 Oktober
2011 lalu telah berubah menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud), sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun
2011, tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara.
Sejatinya, kebudayaan memang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan.
Demikian pula sebaliknya, pendidikan tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan.
Ibarat dua keping mata uang. Yang satu dengan lainnya memiliki makna dan
nilai yang sama; tidak bisa dipisahkan karena di dalam proses pendidikan ada
penanaman nilai-nilai budaya menyertainya.
Sudah tentu tambahan amanah ini jangan diartikan sebagai beban,
melainkan sebagai kesempatan untuk menyempurnakan dalam pembangunan
manusia Indonesia seutuhnya.

Hadirin sekalian yang berbahagia,
Kita semua telah memahami bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi menyebabkan mobilitas fisik dan nonfisik (termasuk kebudayaan dan
peradaban) semakin tinggi. Mobilitas yang tinggi tersebut memunculkan
dominasi peradaban tertentu, benturan antarperadaban atau terbentuknya
konvergensi peradaban. Dalam kaitan dengan inilah, peran dunia pendidikan
menjadi penting dalam membangun peradaban bangsa yang didasarkan atas jati
diri dan karakter bangsa.
Tema Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012 ini adalah Bangkitnya Generasi
Emas Indonesia. Tema ini sejalan dengan hakikat pendidikan yang telah
ditekankan oleh Bapak Pendidikan Nasional kita, yaitu Ki Hajar Dewantoro, yang
pada hari ini kita peringati hari kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Hadirin sekalian yang berbahagia,
Kita semua harus bersyukur bahwa pada periode tahun 2010 sampai 2035,
bangsa kita dikarunai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa potensi sumber daya
manusia berupa populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa. Jika
kesempatan emas yang baru pertama kalinya terjadi sejak Indonesia merdeka
tersebut dapat kita kelola dan manfaatkan dengan baik, populasi usia produktif
yang jumlahnya luar biasa tersebut insya Allah akan menjadi bonus demografi
(demographic dividend) yang sangat berharga .
Di sinilah peran strategis pembangunan bidang pendidikan untuk
mewujudkan hal itu menjadi sangat penting. Akan tetapi, sebaliknya, bukan
mustahil kesempatan emas tersebut menjadi bencana demografi (demographic
disaster) bila kita tidak dapat mengelolanya dengan baik. Sudah tentu hal ini
tidak kita inginkan.
Pada periode tahun 2010 sampai tahun 2035 kita harus melakukan
investasi besar-besaran dalam bidang pengembangan sumber daya manusia
(SDM) sebagai upaya menyiapkan generasi 2045, yaitu 100 tahun Indonesia
merdeka. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan akses seluas-luasnya kepada
seluruh anak bangsa untuk memasuki dunia pendidikan; mulai dari pendidikan
anak usia dini (PAUD) sampai ke perguruan tinggi. Tentu perluasan akses
tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan, sekalipun kita
semua memahami bahwa pendidikan itu adalah sistem rekayasa sosial terbaik
untuk meningkatkan kesejahteraan, keharkatan dan kemartabatan.

Hadirin sekalian yang berbahagia,
Untuk mempersiapkan generasi emas tersebut, telah disiapkan kebijakan
yang sistemiatis, yang memungkinkan terjadinya mobilitas vertikal secara masif.
Untuk itu, mulai tahun 2011 telah dilakukan gerakan pendidikan anak usia dini,
penuntasan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar, penyiapan pendidikan
menengah universal (PMU) yang insya Allah akan dimulai tahun 2013.
Di samping itu, perluasan akses ke perguruan tinggi juga disiapkan melalui
pendirian perguruan tinggi negeri di daerah perbatasan dan memberikan akses
secara khusus kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan kemampuan
ekonomi, tetapi berkemampuan akademik.

Hadirin, peserta upacara yang berbahagia,
Akhirnya, kami mengucapkan selamat memperingati Hari Pendidikan
Nasional kepada semua pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, penggiat
dan pecinta dunia pendidikan di seluruh tanah air. Semoga apa yang kita tanam
dan semai dalam dunia pendidikan selama ini, menjadi bagian dari amal
kebajikan.
Kita semua ingat ungkapan bijak, ”Semai dan tanamlah biji dari tumbuhan
yang kamu miliki meskipun kamu tahu esok akan mati.” dan “Siapa yang
menanam, dia yang akan memetik”. Marilah kita berlomba-lomba menanam
kebaikan. Insya Allah kita dan anak cucu kita akan memperoleh kebaikan itu.
Amin. Terima kasih.

Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Jakarta, 2 Mei 2012
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Mohammad NUH

Advertiser