Info CPNS 2016 segera dibuka
Kabar Gembira...!!!
Belum lama ini ada sebuah kabar berita seputar pembatalan pengakatan honorer k2 menjadi
CPNS begitu menggegerkan dan membuat resah khalayak ramai terlebih lagi para honorer k2
begitu merasa kecewa serta marah atas kebijakan yang telah diputuskan oleh
Pemerintah pusat tersebut.
Tetapi hari ini, Pemerintah pusat kembali mengeluarkan sebuah berita yang gembira bagi
masyarakat wabil khususnya para sarjana yang tersebar diseluruh tanah air Indonesia yang
masih berminat dan menimpikan untuk menjadi abdi negara sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(KemenPAN-RB) menyatakan, moratorium rekrutmen CPNS pada tahun 2016 sifatnya
terbatas. Artinya, masih ada formasi tertentu yang dibuka lantaran
sejumlah instansi atau lembaga masih sangat membutuhkan pegawai baru.
"Moratorium bukan berarti tidak menerima pegawai baru sama sekali. Tetapi koridornya masih di moratorium terbatas dan jumlah yang diangkatkan pun
sangat sedikit karena hanya menggantikan yang pensiun saja," katanya? Asdep
Koordinasi Kebijakan, Penyusunan, Evaluasi Program dan Pembinaan Sumber Daya Masyarakat (SDM)
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Rencananya, formasi yang akan dibuka adalah tenaga kesehatan, tenaga
pendidikan, dan penegak hukum. Adapun tenaga kesehatan sebagai berikut
bidan PTT, dokter PTT, perawat, tenaga kesehatan lainnya. Kuota yang
disiapkan sekitar 42 ribu.
"Untuk tenaga kesehatan bidan PTT dan dokter PTT, Kemenkes harus berkoordinasi dengan pemda," ujarnya.
Formasi tenaga pendidik diprioritaskan untuk guru 3T (terluar, terdepan,
tertinggal). Jumlahnya, sekitar 3.000-an. Formasi tenaga penegak hukum
sekitar 1.000-an.
"Guru 3T akan diprioritaskan. Berapapun yang diajukan Kemdikbud untuk 3T
akan diberikan karena ini mendukung program presiden," ujarnya.
Selain ketiga formasi tersebut, pemerintah juga mengalokasikan untuk
lulusan sekolah ikatan dinas sekitar 5.000-an. Sekolah ikatan dinas ini,
antara lain, Sekolah Tinggi Sandi Negara milik Lemsaneg, Sekolah Tinggi
Intelegen (BIN), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (BPS), serta sekolah
untuk penjaga sipir/lapas dan imigrasi (Kementerian Hukum dan HAM).
?Selain itu, ada juga sekolah D2 dan D3 Perpajakan milik Kementerian
Keuangan, sekolah pengamat gunung berapi (BMKG), dan Sekolah Tinggi
Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) (Kemendagri).
(Sumber : www.jpnn.com)