-->

Friday, November 6, 2015

Info CPNS 2016 segera dibuka

Info CPNS 2016 segera dibuka

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Kabar Gembira...!!!
Belum lama ini ada sebuah kabar berita seputar pembatalan pengakatan honorer k2 menjadi CPNS begitu menggegerkan dan membuat resah khalayak ramai terlebih lagi  para honorer k2 begitu merasa kecewa serta marah atas kebijakan yang telah diputuskan oleh Pemerintah pusat tersebut.
Tetapi hari ini, Pemerintah pusat kembali mengeluarkan sebuah berita yang gembira bagi masyarakat wabil khususnya para sarjana yang tersebar diseluruh tanah air Indonesia yang masih berminat dan menimpikan  untuk menjadi abdi negara sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menyatakan, moratorium rekrutmen CPNS pada tahun 2016 sifatnya terbatas. Artinya, masih ada formasi tertentu yang dibuka lantaran sejumlah instansi atau lembaga masih sangat membutuhkan pegawai baru.
"Moratorium bukan berarti tidak menerima pegawai baru sama sekali. Tetapi koridornya masih di moratorium terbatas dan jumlah yang diangkatkan pun sangat sedikit karena hanya menggantikan yang pensiun saja," katanya? Asdep Koordinasi Kebijakan, Penyusunan, Evaluasi Program dan Pembinaan Sumber Daya Masyarakat (SDM) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Bambang Dayanto Sumarsono kepada JPNN, Rabu (4/11).
Rencananya, formasi yang akan dibuka adalah tenaga kesehatan, tenaga pendidikan, dan penegak hukum. Adapun tenaga kesehatan sebagai berikut  bidan PTT, dokter PTT, perawat, tenaga kesehatan lainnya. Kuota yang disiapkan sekitar 42 ribu.
"Untuk tenaga kesehatan bidan PTT dan dokter PTT, Kemenkes harus berkoordinasi dengan pemda," ujarnya.
Formasi tenaga pendidik diprioritaskan untuk guru 3T (terluar, terdepan, tertinggal). Jumlahnya, sekitar 3.000-an.  Formasi tenaga penegak hukum sekitar 1.000-an.
"Guru 3T akan diprioritaskan. Berapapun yang diajukan Kemdikbud untuk 3T akan diberikan karena ini mendukung program presiden," ujarnya.
Selain ketiga formasi tersebut, pemerintah juga mengalokasikan untuk lulusan sekolah ikatan dinas sekitar 5.000-an. Sekolah ikatan dinas ini, antara lain, Sekolah Tinggi Sandi Negara milik Lemsaneg, Sekolah Tinggi Intelegen (BIN), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (BPS), serta sekolah untuk penjaga sipir/lapas dan imigrasi (Kementerian Hukum dan HAM).
?Selain itu, ada juga sekolah D2 dan D3 Perpajakan milik Kementerian Keuangan, sekolah pengamat gunung berapi (BMKG), dan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) (Kemendagri).
(Sumber : www.jpnn.com)

Advertiser