Trik dan solusi Menghadapi eror pada Emispendis
Apa itu Emis ? Emis adalah Subbagian Sistem Informasi pada Bagian
Perencanaan dan Sistem Informasi Setditjen Pendidikan Islam bermula dari
yang selama ini dikembangkan dengan sebutan EMIS pada proyek JSEP dan
dilanjutkan pada BEP. Awalnya hanya ditujukan pada pendataan madrasah
yang berada pada wilayah kerja proyek JSEP dan BEP Akan tetapi,
menyadari bahwa kekurangan yang selama ini terdapat di Setditjen Binbaga
Islam (Setditjen Pendidikan Islam sekarang) atas ketersedian Data dan
Informasi yang Akurat dan Mutakhir, sehingga EMIS yang semula hanya
ditujukan sebagai penunjang program-program proyek JSEP dan BEP,
akhirnya diperluas menjadi pendataan untuk seluruh Madrasah di
Indonesia, bahkan diteruskan untuk Pondok Pesantren, Perguruan Tinggi
Agama Islam , dan masih akan terus dilanjutkan pada lembaga-lembaga
pendidikan lainnya seperti Madrasah Diniyah, Bustanul Adfal/Raudhatul
Adfal, TKA/TPA, serta lembaga-lembaga lainnya.
Nama EMIS berasal dari
salah satu komponen proyek Pinjaman Luar Negeri - JSEP, kemudian BEP dan
selanjutnya agar ada kesinambungan, sejak tahun anggaran 2001 EMIS
berada dibawah Bagian Proyek "Pengembangan EMIS Perguruan Agama Islam
Tingkat Dasar" didanai oleh APBN. Pada awalnya EMIS hanya mendata
Madrasah Tsanawiyah Model yang menjadi sasaran JSEP (1997-1998). Pada
proyek BEP pendataan dilanjutkan untuk Madrasah Ibtidaiyah, dan Madrasah
Tsanawiyah Negeri dan Swasta diseluruh Indonesia (1998- April 2002),
sedangkan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren menjadi bagian yang tidak
dapat dielakan, sebagai akibat samping dari kegiatan EMIS dalam mendata
lembaga pendidikan Islam, disamping data dan informasi tentang
lembaga-lembaga tersebut memang sangat dibutuhkan. Bahkan terus
berkembang hingga pendataan Perguruan Tinggi Agama Islam, Guru Agama
Islam pada sekolah umum, lembaga-lembaga pendidikan Islam lainnya, serta
lembaga-lembaga pendidikan Islam non formal, TPA/TKA. Beberapa jenis
lembaga yang terakhir disebutkan masih dalam taraf proses dan rencana
pengembangan pada tahun-tahun mendatang.
Dalam perjalanannya, perkembangan EMIS
lebih ditentukan oleh kebutuhan data dan informasi tentang
lembaga-lembaga pendidikan Islam dan lembaga-lembaga lainnya dibawah
Ditjen Pendidikan Islam, yakni dorongan kebutuhan untuk presentasi di
DPR-RI , Bappenas, Departemen Keuangan, dan lembaga pemerintah lainnya
yang berkaitan dan berkepentingan untuk pembangunan dan pengembangan
lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia, terutama untuk memberikan
gambaran lebih jelas, tepat dan akurat serta dapat meyakinkan anggota
DPR, Bappenas dan Kementerian serta lembaga-lembaga Pemerintah lainnya
agar dapat membantu dan mengupayakan pengembangan dan pembangunan
lembaga-lembaga pendidikan Islam, hingga dapat benar-benar sejajar
dengan pendidikan umum, yang lebih dulu mendapat dukungan dari
pemerintah.
Sejak Februari 2002 EMIS resmi menjadi
"Bagian Data dan Informasi Pedidikan", oleh karena itu kegiatan
Pendataan, Pengolahan, Pelaporan, Pelayanan dan Sosialisasi Data serta
Informasi Pendidikan menjadi tanggung jawab Bagian tersebut. Dengan
terbentuknya kelembagaan tersebut, penting artinya agar selalu dapat
memenuhi seluruh kebutuhan data dan informasi bagi pembangunan dan
pengembangan lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Namun
demikian, terdapat kendala lain yang berkaitan dengan perubahan struktur
di lingkungan Kementerian Agama, unit Data dan Informasi Pendidikan
belum terakomodasi pada seluruh Propinsi di Indonesia, apalagi
Kota/Kabupaten. Hanya pada beberapa propinsi struktur tersebut sudah
diterapkan sama dengan struktur organisasi Kementerian Agama Pusat.
Trik dan Cara Mengatasi Error Ketika Back Up Data Di Aplikasi Desktop Emis
Selamat siang teman-teman operator madrasah di manapun anda berada. Perkenankan kami operator MI Islamiyah Tawangrejo Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora yang sekaligus sebagai administrator Blog KKGMI Kunduran berbagi tentang cara mengatasi error pada saat memback-up file di aplikasi desktop emis .
Kebetulan saya baru saja selesai memback up emis tersebut. Dan alhamdulillah sudah klir. Namun, ternyata pekerjaan saya itu tidak berjalan mulus. Saya hampir putus asa dan akan menghubungi admin Kemenag Kabupaten Blora untuk minta solusinya karena setiap saya klik tombol backup selalu muncul pesan error tersebut. Tetapi, niat saya itu saya urungkan setelah melihat secara detail pesan error yang terjadi saat ingin back up seperti pada gambar di atas. Setelah membacanya langsung terbersit dalam pikiran saya bahwa saya yakin di dalam folder aplikasi yang baru saja saya download pasti tidak ada folder backup. Betul kata hati saya memang benar di dalam folder aplikasi tersebut benar-benar tidak ada folder backup yang merupakan tempat di mana file backup emis akan disimpan. Kira-kira tampilan foldernya seperti ini:
Berangkat dari kejadian itu saya langsung berfikir general. Karena saya mengunduh file tersebut melalui situs resminya meskipun sudah saya copy link downloadnya ke situs blog KKG ini saya pikir semua yang mengunduh file aplikasi tersebut pasti akan mengalami kejadian serupa dengan saya, yaitu tidak adanya folder backup pada aplikasi tersebut. Oleh karena itu saya rasa penting jika saya membagikan pengalaman pribadi saya melalui blog ini.
Langsung saja, untuk mengatasi kegagalan dalam membackup data di aplikasi Emis seperti di atas sangat mudah. Ikuti langkah saya ini :
- Ekstrak file aplikasi Emis yang baru saja kalian download karena masih dalam bentuk rar. Jika belum diekstrak dapat dipastikan data yang baru saja diinput akan hilang atau tidak tersimpan.
- Setelah diekstrak file akan berubah bentuk menjadi sebuah folder. Kemudian klik 2x folder tersebut sehingga semua isi file akan terlihat seperti gambar di atas. Bisa dilihat tidak ada folder backup, bukan?
- Untuk membuat folder backup sangat mudah yaitu dengan klik kanan pada area itu kamudian pilih new dan klik folder sehingga akan muncul folder baru yang masih bernama New folder. Ganti nama New folder menjadi backup dengan cara klik kanan New folder itu dan pilih rename.
- Selesai.