KEBIJAKAN TERBARU KMENPAN RB 2 PEKAN LAGI"Asalamu'alaikum wr.wb. selamat pagi dan salam sejahtera untuk rekan-rekan guru seluruh indonesia mari simak informasi terbaru berikut ini.
Pemerintah berencana memangkas jumlah pegawai negeri sipil (PNS) yang
dinilai masih sangat gemuk dan membebani anggaran pendapatan dan belanja
negara (APBN).
Adapun jumlah PNS yang dikurangi bisa mencapai 1 juta orang. Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-
RB) sedang melakukan pengkajian yang komprehensif dalam waktu sebulan
ini.
“(Untuk memastikan) apa betul kelebihan atau kekurangan, tapi sepertinya
pasti kelebihan dalam arti tidak sebanding dengan anggaran biaya
pegawai yang sudah sangat besar,” ujar Menpan-RB Yuddy Chrisnandi di
Jakarta.
Menurut dia, anggaran negara yang dialokasikan untuk pegawai sudah masuk
dalam kategori tidak sehat. Sebab, alokasi untuk pegawai saat ini
kurang lebih 40 persen dari total anggaran nasional. Persentase tersebut
sudah masuk kategori cukup besar. Bahkan di beberapa daerah anggaran
untuk pegawai lebih dari 50 persen. Setidaknya 115 daerah memiliki
anggaran di atas 50 persen . Pemangkasan jumlah PNS ini nantinya nanti
akan membuat anggaran pegawai lebih sehat.
“Itu kan sudah lampu merah. Masa anggaran pegawai lebih besar dibanding
anggaran pembangunan. Itu semua akan kita perbaiki,” katanya.
Kemenpan-RB masih akan melakukan kajian secara komprehensif mengenai
kepegawaian. Pekan ini mereka akan mengundang dan berkoordinasi dengan
Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) serta instansi lain untuk menghitung komposisi PNS
secara proporsional.
Yuddy menjanjikan dalam waktu dua pekan akan membeberkan perkembangan
dari kajian yang telah dilakukan. Dalam waktu dekat, Kemenpan- RB juga
akan melakukan rapat kerja dengan mengundang pihak-pihak yang berkaitan
dengan kepegawaian. Ini dilakukan untuk menginventarisasi penyebaran
aparatur di berbagai instansi dan mana yang produktif dan tidak. Selain
itu, Kemenpan-RB akan meminta setiap instansi melakukan audit organisasi
dan pegawai untuk mengetahui struktur dan pegawai yang ada sudah ideal
atau tidak.
Saat ini setiap instansi sudah melakukan analisis jabatan (anjab) dan
analisis beban kerja (ABK). “Mungkin jangan-jangan pegawainya terlalu
banyak karena strukturnya lebar, tapi tidak ada kerjanya. Data anjab dan
ABK sudah ada, tinggal nanti kami update,” urainya.
Masalah gemuknya jumlah PNS sudah menjadi perhatian pemerintah
sebelumnya. Kebijakan moratorium penerimaan PNS diambil untuk membendung
bertambahnya jumlah PNS.
Yuddy menilai jumlah PNS mencapai hampir juta orang terlalu besar.
Menurut dia, negara ini besar, tapi hendaknya bukan saja dilihat dari
kuantitas, melainkan kualitas PNS terhadap beban kerja. Deputi Bidang
Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur, Kemenpan-RB, Setiawan Wangsaatmaja
berharap evaluasi kepegawaian secara komprehensif dapat tuntas dalam
bulan ini. Menurut dia, kajian ini cukup memakan waktu lama, yakni sejak
tahun lalu.
“Kita menghitung seluruhnya. Pertanyaan apa opsinya itu kan juga harus
segera dikeluarkan. Misalnya opsinya apa, konsekuensi biaya ini kan
harus dihitung. Ini yang membuat lama,” ungkapnya.
Mengenai jumlah ideal PNS, pria yang akrab disapa Iwan itu menjawab
bervariasi, tergantung pada intervensi teknologi. Jika e-government
masuk, PNS yang dibutuhkan tidak akan banyak. Kalau ada egovernment
pekerjaan 10 orang mungkin bisa dilakukan hanya dua atau tiga orang.
Sumber : ( http://economy.okezone.com/ )