KEMENAG : GURU HARUS SEGERA UPLOAD DATA EMISPENDIS
Assalamu'alaikum rekan-rekan. Salam Edukasi ! Pada kesempatan ini kami
akan berbagi berita terbaru terkait guru harus upload data emispendis,
silahkan Bapak/Ibu simak info lengkapnya berikut ini.
Education Management Information System Pendidikan Islam (Emispendis)
merupakan sistem pengolahan informasi yang dikembangkan oleh Kementerian
Agama (Kemenag) yang bertujuan untuk memudahkan input data lembaga
pendidikan di bawah naungan Kemenag.
Dengan adanya Emispendis, sumber data dari semua profil lembaga
pendidikan madrasah, guru, tenaga kependidikan, peserta didik, sarana
dan prasarana menjadi satu sumber.
Kemenag menjadikan data Emispendis sebagai sumber resmi pengambilan kebijakan, seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin (BSM), pendataan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan bagi guru madrasah (NUPTK) dan lainnya.
Humas Kemenag Kabupaten Cianjur, Gumilar menjelaskan, biasanya Emispendis diupdate setahun sekali serta dilakukan oleh operator masing-masing madrasah ataupun sekolah. Dimana setiap sekolahnya memiliki format exel dan nanti di upload oleh operator sekolah. Operator bertugas memasukan data terbaru ke dalam sebuah aplikasi di situs emispendis yang disediakan Kemenag.
Kemenag menjadikan data Emispendis sebagai sumber resmi pengambilan kebijakan, seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin (BSM), pendataan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan bagi guru madrasah (NUPTK) dan lainnya.
Humas Kemenag Kabupaten Cianjur, Gumilar menjelaskan, biasanya Emispendis diupdate setahun sekali serta dilakukan oleh operator masing-masing madrasah ataupun sekolah. Dimana setiap sekolahnya memiliki format exel dan nanti di upload oleh operator sekolah. Operator bertugas memasukan data terbaru ke dalam sebuah aplikasi di situs emispendis yang disediakan Kemenag.
Saat ini banyaknya guru Raudhatul
Athfal atau Bustanul Athfal (RA/BA), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah
Aliyah (MA) dan Tarbiyatul Athfal (TA) di Cianjur yang panik karena tak
dapat mengakses serta mendownload aplikasi penting. Ia pun menghimbau,
para guru tersebut agar tidak panik karena setiap sekolah ada memiliki
operatornya.
“Untuk jadwal upload kini masih bagian tahap satu yang baru saja saat tanggal 8-13 Februari 2016. Kemungkinan untuk wilayah Kabupaten Cianjur masuk kepada tahap dua besok (14/2), yang dapat diakses dan diupload oleh setiap guru,” terang kepada Radar Cianjur.
Berhubungan sekarang akan masuk kepada semester ganjil, ia menghimbaukan kepada seluruh guru RA/BA, TA dan lainnya, untuk upload mengenai hal terkait dapat dimulai 14 Februari 2016, besok.
“Disebabkannya website Kemenag ini digunakan se-Indonesia dan kita mempunyai servernya cuma satu di Kemenag pusat, maka tak mudah untuk mengupload dan mengakses data. Bilamana tak dapat mengaksesnya, coba untuk mencari waktu lain seperti pada malam hari,” jelas Gumilar.
“Data yang ada di Emispendis Kemenag lebih akurat untuk mencakup semuanya tadi, apalagi dengan data Ujian Akhir Nasional. Bila sewaktu-waktu orang tua murid menyalahgunakan data palsu seperti merubah data atau hasil kelulusan, maka di Emis atau Emispendis dapat ke cek dan akan kita proses secara hukum,” tutupnya.
“Untuk jadwal upload kini masih bagian tahap satu yang baru saja saat tanggal 8-13 Februari 2016. Kemungkinan untuk wilayah Kabupaten Cianjur masuk kepada tahap dua besok (14/2), yang dapat diakses dan diupload oleh setiap guru,” terang kepada Radar Cianjur.
Berhubungan sekarang akan masuk kepada semester ganjil, ia menghimbaukan kepada seluruh guru RA/BA, TA dan lainnya, untuk upload mengenai hal terkait dapat dimulai 14 Februari 2016, besok.
“Disebabkannya website Kemenag ini digunakan se-Indonesia dan kita mempunyai servernya cuma satu di Kemenag pusat, maka tak mudah untuk mengupload dan mengakses data. Bilamana tak dapat mengaksesnya, coba untuk mencari waktu lain seperti pada malam hari,” jelas Gumilar.
“Data yang ada di Emispendis Kemenag lebih akurat untuk mencakup semuanya tadi, apalagi dengan data Ujian Akhir Nasional. Bila sewaktu-waktu orang tua murid menyalahgunakan data palsu seperti merubah data atau hasil kelulusan, maka di Emis atau Emispendis dapat ke cek dan akan kita proses secara hukum,” tutupnya.
Sumber : pojoksatu.id