-->

Monday, April 13, 2009

KONSEP DASAR ASESMEN PEMBELAJARAN (bag. 1)

A.Pengertian Pengukuran, Penilaian, dan Tes
1.Pengertian Asesmen Pembelajaran
Secara umum, asesmen dapat diartikan sebagai proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa baik yang menyangkut kurikulumnya, program pembelajarannya, iklim sekolah maupun kebijakan-kebijakan sekolah.
Asesmen secara sederhana dapat diartikan sebgai proses pengukuran dan non pengukuran untuk memperoleh data karakteristik peserta didik dengan aturan tertentu. Dalam pelaksanaan asesmenpembelajaran guru dihadapkan pada 3 (tiga) istilah yang sering dikacaukan pengertiannya, atau bahkan sering pula digunakan secara bersama yaitu istilah pengukuran, penilaian, dan test.
2.Pengukuran
Secara sederhana pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk memberikan angka-angka pada suatu gejala atau peristiwa, atau benda, sehingga hasil pengukuran akan selalu berupa angka .
Dalam proses pembelajaran guru juga melakukan pengkuran terhadap proses dan hasil belajar yang hasilnya berupa angka-angka yang mencerminkan capaian dan proses dan hasil belajar tersebut. Proses pembelajaran tersebut bersifat kuantatif dan belum dapat memberikan makna apa-apa, Karena belum menyatakan tingkat kualitas dari apa yang diukur. Angka hasil pengukuran ini biasa disebut skor mentah. Angka hasil pengukuran baru mempunyai makna bila dibandingkan dengan kriteria atau patokan tertentu.
3.Evaluasi
Evaluasi adalah proses pemberian makna atau ketetapan kualitas hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu kriteria sebagai pembanding dari proses pengukuran atau dapat pula ditetapkan sesudah pelaksanaan pengukuran.
Kriteria ini dapat berupa proses/lkemampuan rata-rata unjuk kerja kelompok dan berbagai patokan yang lain. Kriteria yang berupa batas kriteria minimal yang telah ditetapkan sebelum pengukuran dan bersiat mutlak disebut dengan penilaian acuan patokan atau penilaian acuan kriteria ( PAP/PAK), sedangkan criteria ditentuakn setelah kegiatan pengukuran dilakukan dan didasarkan pada keadaan kelompokdan bersifat relatif disebut dengan Penilain Acuan Norma/Penilaian Acuan Relatif (PAN/PAR).
4.Tes
Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya tes merupakan alat ukur yang sering digunakan dalam asesmen pembelajaran disamping alat ukur lain.
Dalam melaksanakan proses asesmen pembelajaran, guru selalu berhadapan dengan konsep-konsep evaluasi, pengukuran, dan tes yang dalam penerapannya sering dilakukan secara simultan.

B.Fungsi, Tujuan, dan Prinsip Asesmen
1.Penilaian Kelas
Penilaian kelas pada dasarnya merupakan ragkaian kegiatan pendidik yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil beljar siswa Selama mengikuti proses pembelajaran. Dari proses asesmen ini, pendidik akan memperoleh potret atau profil kemampuan peserta didik dalam mencapai sejumlah standar komptensi dan kompetensi dasar yang dirumuskan dalam KTSP masing-masing sekolah.
Dalam melaksanakan penilaian kelas anda harus paham bahwa penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti untuk menunjukkan pencapaian hasil belaar peserta didik.
Penilaian kelas dilaksanakan dalam berbagai teknik, seperti penilaian unjuk kerja (performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper and pencil test), penilaian proyek, penilaian produk, penialainj melalui kumpulan hasil kerja peserta didik (portofolio), dan penilaian diri (self asesmen).

2.Tujuan Asesmen Berbasis Kelas
Secara rinci tujuan dari penilaian kelas adalah sebagai berikut :
a.Dengan melakukan asesmen berbasi kelas ini pendidik dapat mengetahui seberapa jauh siswa dapat mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, baiik selama mengikuti pembelajaran atau setelahnya.
b.Saat melaksanakan asesmen , pendidik juga dapat langsung memberikan umpan balik kepada peserta didik.
c.Pendidik dapat terus melakukan pemantauan kemajuan belajar yang dialami peserta didik.
d.Hasil pantaua kemajuan proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan terus menerus tersebut juga akan dapat dipakai sebagai umpan balik untuk memperbaiki metode, pendekatan, kegaiatan, dan sumber belajar yang digunakan, seuai dengan kebutuhan materi dan kebutuhan siswa.
e.Hasil asesmen dapat pula memberikan informasi kepada orang tua dan Komite Sekolah tentang efektivitas pendidikan.
3.Fungsi Asesmen Berbasis Kelas
Secara rinci fungsi dari penilaian kelas dapat dijelaskan sebagai berikut ( Diknas, 2006) :
a.Tujuan pembelajaran adalah pencapaian standar kompetesi maupun kompetensi dasar.
b.Asesmen berbasis kelas dapat berfungsi pula sebagai landasan pelaksanaan evaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami dirinya, dan membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan.
c.Sejalan dengan tujuan asesmen yang telah dikemukan diatas maka salah satu fungsi asesmen berbasis kelas ini adalah menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan peserta didik dan sebagai alat diagnosis yang membantupendidik menentukan apakah seorang siswa perlu mengikuti remedial atau justru memerlukan program pengayaan.
d.Asesmen juga berfungsi sebagai upaya pendidik untuk dapat menemukan kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran yang telah dilakukan atau sedang berlangsung.
e.Kesemuanya dapat dipakai sebagai control bagi guru sebagai pendidik dan semua stake holder pendidikan dalam lingkup sekolah tentang gambaran kemajuan perkembangan proses dan hasil belajar peserta didik.

Advertiser