-->

Monday, June 25, 2012

Mendengarkan Isi teks bacaan

Kompetensi Dasar
  • Menulis hal-hal  penting dari suatu  teks yang dibacakan.
  • Menyampaikan  pesan/  informasi yang diperoleh dari berbagai   media dengan  bahasa yang runtut, baik, dan benar.

Membaca dapat menambah wawasanmu. Hal tersebut sebenarnya bermakna  bahwa banyak sekali  pesan atau   informasi yang bermanfaat dari sebuah  bacaan. Inti dari kegiatan membaca adalah  mendapat    informasi sebanyak-banyaknya sehingga kamu dapat menyampaikannya kepada orang lain dengan  bahasa yang baik. Nah, sekarang bagaimanakah cara mendapat informasi dari kegiatan mendengarkan? Pada pelajaran ini kamu akan menemukan jawabannya.
Mia dan Si Kitty
Hari ini merupakan hari pertama masuk  sekolah. Seluruh  siswa di  kelas tampak semangat sekali karena mereka akan mendapatkan  materi baru di  sekolah. Hari ini gurumu akan membacakan sebuah  cerita yang menarik. Dengarkan  cerita yang akan dibacakan gurumu! Dengarkanlah dengan  saksama! Kemudian, catatlah hal-hal yang dianggap  penting dalam  cerita tersebut!
Mia dan Si Kitty
Mia adalah seorang anak yang baik hati. Ia tinggal bersama orangtuanya di suatu desa. Karena ramah dan baik hati, ia mempunyai banyak   teman di lingkungan rumah maupun sekolahnya. Mia adalah
anak terkecil di antara 4 bersaudara. Mia sangat  senang dengan binatang. Binatang yang ada di rumahnya, dipeliha-ranya dengan baik. Sudah lama Mia ingin memelihara kucing, tetapi Ibunya melarang. Alasannya, karena kucing membuat dalam rumah menjadi kotor.
Suatu hari, Mia sedang pergi menuju sekolahnya dengan berjalan kaki. Jarak antara rumah dan sekolahnya tidak terlalu jauh hanya 300 meter. Di tengah perjalanan, ia melihat seekor anak kucing terjatuh ke dalam selokan. Mia merasa kasihan dengan anak kucing itu. Lalu, ia mengangkat anak kucing itu dari selokan dan menaruhnya di tempat yang lebih aman. Setelah itu, Mia melanjutkan perjalanannya ke  sekolah.
Di sekolahnya, Mia termasuk anak yang cerdas. Ia selalu masuk dalam rangking 3 besar. Ia sering mengadakan kelompok  belajar bersama   teman-temannya. Kriiingg... Bel tanda  waktu pulang berbunyi! Mia dan   teman-temannya segera bergegas membereskan  buku-bukunya dan segera keluar ruangan.
Dalam perjalanan pulang, Mia melihat anak kucing yang tadi pagi dilihatnya dalam selokan. Anak kucing itu mengeong-ngeong sambil terus mengikuti Mia. Mia tidak sadar ia diikuti oleh anak kucing itu. Sesampainya di rumah, ketika akan menutup pintu, Mia baru menyadari kalau anak kucing yang ditolongnya, mengikutinya sampai rumah.
Mia memohon pada Ibunya agar diizinkan memelihara kucing kecil itu. “Tidak boleh!, nanti hewan itu membuat kotor rumah”, ujar Ibu Mia.  “Tapi Bu, kasihan kucing ini. Kucing ini tidak punya tempat tinggal dan tidak punya orang tua”,  kata Mia.
Akhirnya Ibu membolehkan Mia memelihara kucing dengan syarat binatang itu tidak boleh ditelantarkan dan jangan sampai mengotori rumah.
Sejak saat itu, Mia memelihara anak kucing itu. Setiap hari ia memberi minum dan makan anak kucing  itu. Lama-lama Mia menjadi sangat sayang dengan anak kucing itu. Mia memberi nama anak kucing itu Kitty. Semenjak dipelihara Mia, Kitty menjadi kucing yang bersih dan gemuk. Bulu Kitty yang berbelang tiga membuatnya tambah lucu.
Beberapa bulan kemudian, Kitty menjadi besar. Suatu hari, Mia melihat seekor burung kutilang yang tergeletak di halaman rumahnya. Mia mendekati burung kutilang itu dan menangkapnya. Ternyata sayap burung kutilang itu terluka. Mia merawat burung itu dengan penuh kasih sayang. Kitty merasa cemburu karena merasa Mia menjadi lebih menyayangi burung kutilang. Padahal, sebenarnya Mia tetap menyayangi Kitty. Karena merasa tidak diperhatikan lagi, setiap Mia tidak ada,  Kitty selalu menakut-nakuti burung kutilang tersebut.
Setelah beberapa lama, kini burung kutilang itu telah sembuh. Suatu hari kemudian, ketika Mia baru pulang dari  sekolah, ia melihat pintu sangkar burung kutilang telah terbuka. Di bawah sangkar  burung kutilang ada bercak-bercak darah. Mia berpikir jangan-jangan Kitty berbuat nakal. Ketika melihat Kitty, Mia mendapatkan  mulut Kitty terdapat bercak merah. Saking kesalnya, Mia mengejar Kitty. Sementara, Kitty segera berlari untuk bersembunyi.
 Mia pun segera mencari Kitty. Ketika melihat ke kolong meja, Mia sangat terkejut. Di sana ada seekor ular yang sudah mati. Akhirnya Mia tersadar kalau Kitty telah menyelamatkannya dengan menggigit ular tersebut. Mia baru ingat kalau ia lupa menutup pintu sangkar burungnya. Mia menyesal telah menuduh Kitty. Kalau tidak ada  Kitty, mungkin ular tersebut masih hidup dan bisa mencelakainya. Akhirnya, Mia memeluk Kitty dengan erat. Sejak kejadian itu, Mia jadi lebih menyayangi Kitty. Bagaimana? Cerita menarik bukan? Untuk membuat  ringkasan  cerita kamu harus dapat mencatat hal-hal yang dianggap  penting dalam  cerita tersebut.
Sumber: Majalah Ino, Februari 2006

Untuk mengingatkan kembali isi  cerita tersebut, ayo jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1.      Dengan siapa Mia tinggal?
2.      Apa yang ingin dipelihara oleh Mia?
3.      Mengapa ibu tidak mengizinkan Mia memelihara kucing?
4.      Berapakah jarak antara rumah Mia dan  sekolah Mia?
5.      Di mana Mia menemukan kucing?
6.      Apakah nama yang diberikan Mia kepada kucing kecil itu?
7.      Mengapa Mia menolong burung kutilang?
8.      Mengapa Kitty cemburu kepada burung kutilang?
9.      Mengapa pintu sangkar burung kutilang terbuka?
10.  Siapakah sebenarnya yang memakan burung kutilang?


Sumber : Buku Sekolah Elektronik “ Bahasa Indonesia “  Untuk Kelas 6 SD/MI Karangan Dian Sukmawati, Endang Rahmat, Deny Iskandar. Hal 1-4

Advertiser